IPAL Taman Sari Hilangkan Kesan Kumuh di Dusun Ateran Desa Tempeh Tengah

KIM PERMATA ABADI - Pesatnya pertumbuhan penduduk membuat Desa Tempeh Tengah khususnya di dusun Ateran tidak mampu lagi mengolah limbahnya sendiri. Sebab, jumlah limbah domestik dari aktivitas mandi, cuci, kakus bertambah setiap hari.
“Untuk itu pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah sangatlah penting,” ujar Kepala Desa Tempeh Tengah, Elok Hariningsih., S.E di kantor Desa, Selasa (08/09/20).

Peran Serta Masyarakat dalam pembangunan IPAL yang terletak di RT 25 RW 03 Dusun Kebonsari Desa Tempeh Tengah, dalam hal ini Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya melibatkan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) IPAL TAMAN SARI.

Dengan melibatkan masyarakat sejak tahapan perencanaan, pembangunan, masyarakat dapat menggunakan dan memelihara IPAL yang sudah dibangun sehingga mampu mengubah perilaku hidup masyarakat yang tadinya membuang sampah tidak pada tempatnya dan Buang Air Besar Sembarangan. Dengan demikian berkontribusi dalam penyehatan lingkungan sekitar dan mengurangi tingkat kekumuhan.

Lody Bramboja, selaku Kepala Dusun Ateran Desa Tempeh Tengah, mengatakan sebelum adanya IPAL, lingkungan tempat tinggalnya sangat kumuh dan bau. Hal ini disebabkan sampah yang dibuang sembarangan dan pembuangan air limbah dan septic tank langsung ke drainase yang ada di lingkungan warga.  “Dulu hampir seluruh warga yang tinggal di pinggir drainase membuang limbah septic tank ke sungai, bahkan beberapa warga buang air besar menggunakan kantung plastik dan dibuang ke sungai langsung,” ucap Lody.

Manfaat IPAL
Adanya IPAL komunal ini ternyata banyak memiliki manfaat, diantaranya adalah : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat semakin baik, Supaya Biota-biota yang ada di sungai tidak mati karena banyaknya bahan kimia yang ada pada limbah tersebut. Lingkungan dan sumur tidak akan tercemar lagi.
Luki Abhror, salah satu warga dusun Ateran yang menjadi ketua KSM IPAL TAMAN SARI menambahkan bangunan IPAL yang kemudian dicat dengan gambar warna - warni serta ada fasilitas taman mini yang juga dimanfaatkan sebagai tempat bermain anak - anak dan tempat aktivitas warga sekitar. KSM IPAL TAMAN SARI juga melakukan pengecekan secara berkala sehingga IPAL tetap berfungsi optimal.

“lokasi IPAL ini dulunya menjadi tempat pembuangan sampah warga. Setelah menjadi IPAL warga menjadi lebih sadar lingkungan dengan membuang sampah ke penampungan terdekat. Jadi manfaatnya berlipat yang kami terima. Masyarakat sudah tidak buang sampah dan buang limbah sembarangan lagi, dan lingkungan kami menjadi lebih bersih, sehat dan tidak kumuh,” ujar Luki.

Sejak adanya IPAL ini pembuangan kotoran dari rumah seperti limbah septic tank, dan limbah lainnya tidak pernah lagi bermasalah. Dulu sering buntu-buntu. Kotoran berbau dan banyak nyamuk. Sekarang sudah lebih baik ,” ujar Titik nur aini, warga Dusun Ateran, Desa Tempeh tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang (08/09/2020).

IPAL komunal menjadi satu opsi teknologi yang efektif untuk wilayah kumuh dan padat penduduk dengan keterbatasan lahan pembangunan septick tank-nya tiap orang. IPAL komunal menggabungkan buangan limbah dari toilet warga ke tangki septik komunal.

Pembangunan IPAL komunal ini juga membuat jalanan dan saluran got di sekitar dusun tersebut lebih rapi dan bersih. Di sekitar kiri kanan jalanan terdapat pot tanaman yang terlihat asri.(Red.KIM_Fandy)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permudah Perekaman e-KTP, Dispendukcapil lumajang "Jemput Bola" ke masyarakat Desa Tempeh Tengah

SUNTIK VAKSIN DAPAT MINYAK GORENG GRATIS (SINEGRITAS PEMERINTAH DESA TEMPEH TENGAH DAN PUSKESMAS TEMPEH)

Ziarah Religi Wali 5 Perangkat Dusun Ateran Desa Tempeh Tengah.